SILSILAH KELUARGA
Silsilah Keluarga atau galur keturunan, dalam wikipedia.com istilah Silsilah adalah suatu bagan yang menampilkan hubungan keluarga (silsilah) dalam suatu struktur pohon. Data genealogi ini dapat ditampilkan dalam berbagai format. Salah satu format yang sering digunakan dalam menampilkan silsilah adalah bagan dengan generasi yang lebih tua di bagian atas dan generasi yang lebih muda di bagian bawah. Bagan keturunan yang menampilkan semua keturunan dari satu individu memiliki bagian yang paling sempit di bagian atas.
Oleh karena Kampung Calung masuk dalam wilayah pasundan (kasundaan) maka silsilahpun mengurut berdasarkan silsilah keluarga yang berlaku di sunda, menurut survey dan penelitian penulis bahwa istilah tersebut masih monoton, karena dalam silsilah hanya ada garis keturunan saja, yaitu keturunan ke atas dan ke bawah. Tetapi jika ditelisik lebih dalam ternyata silsilah memiliki 2 garis yaitu ke atas disebut "Susuhunan" dan kata susuhunan itu sendiri diambil dari istilah bangunan atap rumah yang paling tinggi, yaitu suhunan (di atas/istilah bhs.sunda) dan ke bawah disebut "Keturunan", dan ini hanya bahan masukan saja.
Adapun istilah-istilah dalam silsilah keluarga dapat dipetakan sebagai berikut :
Istilah silsilah dapat dibagi 2 bagian, antara lain :
1. Silsilah keluarga ke atas disebut " Garis Susuhunan"
1.8. Karuhun, disebut susuhunan ke 8 dari individu keturunan terakhir
1.7. Gantung siwur atau Kakait Siwur, disebut susuhunan ke 7 individu keturunan terakhir
1.6. Udeg-udeg, disebut susuhunan ke 6 individu keturunan terakhir
1.5. Jangga Wareng, disebut susuhunan ke 5 individu keturunan terakhir
1.4. Bao, disebut susuhunan ke 4 individu keturunan terakhir
1.3. Uyut, disebut susuhunan ke 3 individu keturunan terakhir, kakek atau neneknya bapak dan ibu kita;
1.2. Embah, Kakek/Nenek, disebut susuhunan ke 2 individu keturunan terakhir, yaitu bapak atau ibunya dari bapak atau ibu kandung kita;
1.1. Bapak atau ibu, disebut susuhunan ke 1 individu keturunan terakhir, yaitu bapak atau ibu dari kita.
2. Silsilah keluarga ke bawah disebut " Garis Keturunan"
2.1. Anak, disebut keturunan ke 1, anak yang dilahirkan dari pasangan bapak dan ibu
2.2. Cucu, disebut keturunan ke 2, atau anaknya Anak, atau anak anakan lagi
2.3. Cicit, disebut keturunan ke 3, atau anaknya Cucu (incu)
2.4. Buyut, disebut keturunan ke 4, atau anaknya Cicit
2.5. Bao, disebut keturunan ke 5, atau anaknya Buyut
2.6. Canggah, disebut keturunan ke 6, atau anaknya Bao
2.7. Kait siwur, disebut keturunan ke 6, atau anaknya Canggah
3. Istilah silsilah keluarga ke pinggir, disebut dulur kagigir (Sunda) dari bapak atau ibu
a.Uwa, Kakaknya Bapak atau ibu atau anak kakek yang berada di atas bapak atau ibu kita
b.Amang atau Emang, adik laki-laki dari bapak atau ibu;
c.Bibi atau Embi, adik perempuan dari bapak atau ibu;
d.Alo, anaknya Kakak
e.Suan, anaknya Adik
f.Kapiadi, anaknya Emang atau bibi
g.Kapilanceuk, anaknya Uwa
h.Dulur Teges, Saudara Kandung dari bapak atau ibu
i.Adi beuteung, adik dari seorang suami atau istri
j.Lanceuk ipar, kakak dari seorang suami atau istri
k.Anak tere, anak yang dibawa suami atau istri pengganti
l.Bapa tere, bapak pengganti ayah kandung
m. Indung tere, ibu pengganti ibu kandung
n.Dulur tere, saudara yang dibawa bapak tiri atau ibu tiri
o.Dulur misan, anaknya paman atau bibi dari ayah atau ibu
p.Cikal, Kakak kandung;
q.Bungsu, anak terakhir dari saudara kandung
r.Pangais bungsu, anak yang dilahirkan sebelum anak bungsu
s. Baraya Masih Saudara
Contoh Keturunan ke atas (Susuhunan) dari penulis :
1.Ratu Patuakan atau Nyi Mas Wretikandayun
2. Ratu Pucuk Umum
3.Prabu Geusan Ulun atau Pangeran Angkawijaya
4. Ranggagede
5. Ranggagempol
6. Dalem Tanumaja (Sumedang)
7. Raden Surawangsa / Surawijaya
8. Raden Astrapana
9. Rd. Wiradinata (Gantung Siwur/Kakait Siwur)
10. Rd. Wirakusumah (Udeg-udeg)
11. Rd. Haji Moh. Amien (Jangga Wareng)
12. Rd. Martapradja (Bao)
13. Rd. Natadisastra (Uyut)
14. Rd. Aah Natadisastra (Nenek) + H. Sadeli (tidak bisa ditelusuri, hanya sampai uyut,H.Yasir)
15. Rd. Akim Abdul Hakim (Bapak) + Rd. E. Mintarsih (Ibu)/Putus hanya sampai Rd.Kartadiredja /Uyut/dalam Sisilah Rd.Aria Wiratanudatar IV).
16. Herman Permana El-Hakiem Natadisastra
Sumber :
1. Wikipedia.com
2. Kaskus.com
3. Rd. Saleh Salimiharja (Bandung)
4. Rd. Martasasmita/
Uyut gigir (Karawang/Garut)
5. Rd. H.Kartamihardja (Kakek dari ibu).
SILSILAH NABI MUHAMMAD
SHOLALLOHU ALAIHISSALAM
(1) Muhammad Sholallohu Alaihissalam bin Abdullah
(2) Abdullah bin Abdu Muthalib
(3) Abdu Muthalib bin Hasyim
(4) Hasyim bin Abdu Manaf
(5) Abdu Manaf bin Qushay
(6) Qushay bin Kilab
(7) Kilab bin Murrah
(8) Murrah bin Ka'ab
(9) Ka'ab bin Lu'ay
(10) Lu'ay bin Ghalib
(11) Ghalib bin Fihr
(12) Fihr bin Malik
(13) Malik bin Al Al Nadhr
(14) Al Nadhr bin Kinanah
(15) Kinanah bin Khuzayma
(16) Khuzayma bin Mudrikah
(17) Mudrikah bin Ilyas
(18) Ilyas bin Mudhar
(19) Mudhar bin Nizar
(20) Nizar bin Ma'ad
(21) Ma'ad bin Adnan
(22) Adnan bin Add
(23) Add bin Humaisi'
(24) Humaisi' bin Salaman
(25) Salaman bin Aws
(26) Aws bin Buz
(27) Buz bin Qamwal
(28) Qamwal bin Obai
(29) Obai bin ' Awwam
(30) Awwam bin Nashid
(31) Nashid bin Haza
(32) Haza bin Bildas
(33) Bildas bin Yadlaf
(34) Yadlaf bin Tabikh
(35) Tabikh bin Jahim
(36) Jahim bin Nahish
(37) Nahish bin Makhi
(38) Makhi bin Ayd
(39) Ayd bin ' Abqar
(40) Abqar bin ' Ubayd
(41) Ubayd bin Ad-Da'a
(42) Ad-Da'a bin Hamdan
(43) Hamdan bin Sanbir
(44) Sanbir bin Yathrabi
(45) Yathrabi bin Yahzin
(46) Yahzin bin Yalhan
(47) Yalhan bin Arami
(48) Arami bin Ayd
(49) Ayd bin Deshan
(50) Deshan bin Aisar
(51) Aisar bin Afnad
(52) Afnad bin Aiham
(53) Aiham bin Muksar
(54) Muksar bin Nahith
(55) Nahith bin Zarih
(56) Zarih bin Sami
(57) Sami bin Wazzi
(58) Wazzi bin ' Awda
(59) Awda bin Aram
(60) Aram bin Qaidar
(61) Qaidar bin Nabi Ismail Alaihissalam
(62) Nabi Ismail Alaihissalam bin Nabi Ibrahim Alaihissalam
(63) Nabi Ibrahim Alaihissalam ".....(Warning...!!!, Sahabat yang baik, sejatinya kita orang yang dilahirkan di Indonesia, dan saya sendiri terlahir di tanah sunda yaitu di Kampung Calung Desa Karangmulya Kec.Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, NKRI. Oh ya terkait Silsilah ini,semua orang tentu memiliki garis keturunan baik secara urut ke atas atau kebawah atau dengan istilah galur Genealogy, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena bagaimanapun jika dalam memaparkan artikel "Silsilah" ini, ada kemungkinan banyak kekeliruan bahkan ada kesalahan total dalam pengurutannya, terlebih dengan genealogy yang saya ungkapkan ada susuhunan yang salah atau keliru, seperti Prabu Geusan Ulun atau Pangeran Angkawijaaya memiliki putra 11 antara lain :1).Kiayi Rangga Gede 2).Kiayi Pangeran Kusumahdinata 3).Pangeran Ariya 4).Kiayi Ariya Rangga Pati 5).Kiayi Ariya Wirareja 6).Kiayi Kanduruan 7).Kiayi Cunduk Kayu 8).Nyimas Rangga Wiratama (istri) 9).Nyimas Rangga Pamande (istri) 10).Dipati Ukur 11).Mas Ngabeāi Martayuda, Nah jika ada kekeliruan ternyata ada nama putranya tidak ada atau namanya salah, mohon dikoreksi lagi silsilah yang ada pada saya, atau silsilah yang anda miliki berbeda, karena yang saya tahu silsilah yang saya dapatkan berdasarkan dari orang-orang yang paham dengan silsilah, seperti di atas saya Rd. Memed Sastradiprawira beliau adalah seorang Ajun Pustakawan pertama di Indonesia seorang putra dari Raden Adisastra/Raden Sastradiprawira merupakan putra cikal dari Raden Haji Mohammad Amien, yang kebetulan Bao saya merupakan adiknya Raden Memed yaitu Raden Martapraja), tapi yang jelas pengambilan Silsilah itu harus benar-benar shahih. Karena yang saya baca di media-media itu, kenapa silsilah para tokoh atau kerajaan-kerajaan selalu banyak yang keliru atau salah, dan saya sebagai diri pribadi ingin mencari tahu apakah benar silsilah susuhunan itu atau silsilah yang saya miliki salah..atau yang orang lain", karena apabila ada studi banding, kemungkinan bisa ditemukan titik terangnya.." Tetapi untuk kesana, saya kira sudah tidak mungkin. Disebabkan keturunan orang sunda itu jumlahnya sudah mencapai jutaan orang, dan untuk menelusur lebih jauh salah satunya dengan cara kita harus banyak silaturahim antara saudara, baru disini kita bisa menyambungkan pertalian saudara. Maka dengan berbagai tanggapan positif atau negatif pada diri manusia, hal ini yang biasa dalam kehidupan manusia. Yah..." itulah yang namanya manusia, kadang salah dan juga kadang benar, iya kan.Dan salah satu solusi yang terbaik dari hal keragu-raguan dalam hidup ini, selalu beristigfar dan bertaubat kepada Alloh Subhana Wata'ala agar kita tidak selalu dibayang-bayangi oleh sesuatu yang tidak jelas.., Betul kan, kata orang sunda berkata " Tong ngudag-ngudag anu teu pararuguh, sing karunya ka awak sorangan, da najan di udag oge moal kaudag, kalah awak we beuki kuru beuki peot.." Nya memang teu ngabibisani, saumpama urang geus nagen ngoprek handphone atawa komputer...ih anteng we teu nolih kananaon kiteuh, he...he...he..." SEKIAN WASSALAMULAIKUM).